TANA PASER - Masyarakat pelanggan Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Tirta Kandilo Kabupaten Paser mempertanyakan kualitas
distribusi air bersih PDAM, yang terkadang agak keruh keputih-putihan.
Bahkan terkadang pula agak keruh kekuning-kuningan seperti masih ada
lumpurnya.
Untuk jangkauan layanan distribusi yang terbilang jauh, seperti Desa
Senaken, tekanan air dari pipa distribusi sudah banyak berkurang.
Akibatnya, warga harus rela begadang untuk mendapatkan air bersih, sebab
mulai pagi hingga pukul 21.00 tidak akan kebagian air.
"Tekanannya kurang kuat, jadi yang kebagian pemukiman yang terdekat
dengan water treatment (WT) atau pengolahan air, sehingga sampai disini
(Senaken) sudah kering. Terkecuali malam di atas jam 10.00, saat
orang-orang sudah pada tidur, kita yang begadang menunggu air," kata
Rusdiansyah, Warga Desa Senaken, Selasa (23/10/2012).
Selain itu, kata Rusdiansyah, frekuensi menguras bak mandi semakin
sering. Apabila dulu seminggu sekali dikuras, sekarang paling tidak dua
kali dalam seminggu.
"Mau tidak mau harus sering dikuras karena lumpurnya terlalu banyak,
dan terkadang air tidak jernih seperti berwarna keputih-putihan,"
tambahnya.
Home »
» Warga Senaken Rela Begadang Demi Air Bersih PDAM
0 komentar:
Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini
Komentarlah Tentang Artikel Kami